Contoh BAB 1 PTK

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Kemajuan dunia pendidikan di Indonesia tidak lepas dari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, dimana mereka yang menjadi penentu kebijakan, perancangan, pemikir, pengawasan dan pelaksana dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu manusia sebagai komponen utamanya harus mampu menjaga keseimbangan dan kestabilan dalam proses meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia agar dapat tercapai sesuai dengan target yang diinginkan.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia sesungguhnya telah banyak usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah antara lain berupa pembaharuan kurikulum, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan kualitas SDM, pengadaan buku penunjang pendidikan dan metode pembelajaran yang sesuai.

Pada pembelajaran IPA menekankan pada siswa untuk dapat mengalami secara langsung pengalaman yang didapat sehingga siswa diharapkan lebih memahami alam sekitar secara alamiah serta dapat mengembangkan kompetensi yang dimiliki secara maksimal.Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang mengajarkan tentang suatu peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam, proses identifikasi dan rumusan masalah dari hasil pengamatan terhadap gejala alam. Disamping itu, IPA juga dapat dipahami sebagai cara untuk mencari jawaban dan pemecahan terhadap masalah yang telah dihadapi. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar serta dapat mengembangkan lebih lanjut dalam menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan pengajaran IPA adalah siswa memahami konsep-konsep IPA yang berkaitan dengan kehidupan  sehari-hari, memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan tentang alam sekitar serta mampu menggunakan metode ilmiah untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan alam sekitar (Sukarno, 1981:26).

Untuk mempelajari peristiwa yang terjadi diatas dalam mengajarkan IPA dianjurkan menggunakan pendekatan keterampilan proses. Keterampilan proses adalah keterampilan ilmiah yang terarah yang dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep atau prinsip atau teori, dengan mengembangkan ketrampilan mengamati, klasifikasi, merumuskan hipotesis, prediksi, menggunakan alat, eksperimen, komunikasi, dan kesimpulan (Semiawan, 1989:17). Untuk dapat mengajak siswa berpikir kritis, bersikap ilmiah dan memahami tentang alam sekitar maka salah satu metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA adalah metode eksperimen.

Dengan menggunakan metode eksperimen siswa mendapat kesempatan untuk melatih pengalaman yang dimiliki sebelumnya serta dapat menerapkannya secara langsung sehingga konsep-konsep dan pengetahuan yang diperoleh dapat tertanam lebih lama dalam ingatannya. Dengan keterlibatan fisik dan mental serta emosional siswa diharapkan dapat diperkenalkan pada kondisi pembelajaran yang dapat mengembangkan cara berpikir yang kritis, kreatif dan rasional berdasarkan kaidah IPA.

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti di SDN Kandangan 1    Kecamatan Benowo     Surabaya menunjukkan rendahnya mutu pendidikan siswa kelas III khususnya pada pada mata pelajaran IPA, hal tersebut dapat dilihat pada hasil belajar siswa secara individu pada semester I tahun pelajaran 2017/2018 yang hanya mencapai rata-rata 60, sedangkan menurut pedoman penilaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah harus mencapai 70% dengan nilai yang dicapai yaitu 70. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa tentang IPA masih kurang optimal.

Pada kesempatan yang lain peneliti juga melakukan wawancara secara langsung dengan guru kelas dan juga siswa-siswi kelas III tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi diketahui bahwa guru tersebut cenderung lebih sering menggunakan metode ceramah dan penugasan-penugasan untuk menyelesaikan soal-soal serta sekali-kali dilakukan tanya jawab kepada siswa pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung sehingga guru masih mendominasi pada pembelajaran dan kurang memberikan kesempatan kepada siswa-siswi untuk dapat beraktifitas secara bebas. Karena kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa hanya terbatas pada proses mengamati, mendengarkan, dan mencatat materi yang diberikan oleh guru.

Karena metode-metode pembelajaran yang diterapkan hanya melalui ceramah dan tanya jawab membuat siswa sering mengalami kesulitan-kesulitan dalam memahami dan mengembangkan konsep IPA yang telah dipelajarinya. Hal semacam ini yang menyebabkan belajar siswa kurang menjadi bermakna sehingga memunculkan anggapan bahwa mata pelajaran IPA menjadi kurang menarik. Selain itu siswa juga cenderung belajar yang terpaku pada buku paket yang ada tanpa harus memperoleh pengalaman secara langsung.

Berdasarkan fenomena-fenomena yang ada diatas, maka peneliti tertarik untuk menerapkan Metode Ekesperimen untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPA di SDN Kandangan 1Kecamatan Benowo     Surabaya. Karena dengan menggunakan metode eksperimen siswa diberi kesempatan untuk dapat mengalami sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu obyek. Sehingga diharapkan didalam diri siswa akan benar-benar tertanam konsep yang matang dan secara tidak langsung dapat meningkatkan pemahaman konsep, termotifasi belajarnya, serta dapat menumbuhkan anggapan bahwa mata pelajaran IPA itu tidak sulit untuk dipelajari. Selain itu, dalam hal ini kepala sekolah telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian di SDN Kandangan 1    Kecamatan Benowo  Surabaya.

  1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, adapun masalah yang timbul antara lain:

  • Bagaimanakah penerapan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA siswa kelas III SDN Kandangan 1 Kecamatan Benowo Surabaya?
  • Bagaimanakah dampak penerapan metode eksperimen terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPA di SDN Kandangan 1    Kecamatan Benowo Surabaya?
  • Bagaimanakah dampak penerapan metode eksperimen terhadap aktivitas belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPA di SDN Kandangan 1   Kecamatan Benowo Surabaya?
  1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

  • Untuk mendeskripsikan penerapan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA di SDN Kandangan 1 Kecamatan Benowo
  • Untuk mendeskripsikan dampak penerapan metode eksperimen terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPA di SDN Kandangan 1 Kecamatan Benowo
  • Untuk mendeskripsikan dampak penerapan metode eksperimen terhadap aktivitas belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPA di SDN Kandangan 1   Kecamatan Benowo Surabaya.
  1. Manfaat Penelitian

Kegiatan penelitian ini berharap memperoleh guna dan manfaat, manfaat atau kegunaan yang diharapkan dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah:

  1. Bagi Kepala Sekolah

Sebagai sumber informasi yang dapat digunakan sebagai bahan dalam meningkatkan mutu pencapaian tujuan pendidikan melalui upaya peningkatan kualitas proses Kegiatan Belajar Mengajar

  1. Bagi Guru
  1. Meningkatkan profesionalitas dalam menjalankan tugas mengajar yang melibatkan siswa secara utuh menyeluruh dalam pembelajaran.
  2. Dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam peningkatan pembelajaran yang berkaitan dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Sebagai masukan untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan bidang studi dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.
    1. Bagi Peneliti

Sebagai bahan untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan sebagai keterampilan untuk melakukan penelitian serta untuk menambah wawasan peneliti tentang hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran

  1. Hipotesis Penelitian

Dengan menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPA dengan pokok bahasan energi dan perubahannya di SDN Kandangan 1  Kecamatan Benowo  Surabaya.

  1. Ruang Lingkup penelitian

Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah:

  1. Penelitian ini dilakukan di SDN Kandangan 1 Kecamatan Benowo    Surabaya yang  menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas III dengan jumlah 40
  2. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA dengan kompetensi dasar “menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran”
  3. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2017 semester Ganjil tahun pelajaran 2017/2018 .
  4. Definisi Istilah
    1. Metode eksperimen

“Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari” (Mbulu, 2001:58)

  1. Hasil belajar siswa

“Hasil belajar adalah segenap perubahan tingkah laku yang terjadi pada siswa dinyatakan dengan skor yang diperoleh dari tes hasil belajar dan pengamatan kegiatan siswa yang diadakan setelah selesai mengikuti suatu program pembelajaran” (Bundu, 2006:19)

  1. Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar adalah keterlibatan fisik, intelektual, dan emosional selama pembelajaran berlangsung, yang ditandai dengan perubahan tingkah laku siswa baik yang bersifat positif maupun negatif.

  1. Gerak benda yaitu suatu materi pokok IPA yang disampaikan pada siswa kelas III semester 1 Tahun pelajaran 2017/2018.

Comments

comments

Tempat diskusi/sharing